BEKASI, iNews.id - Ragam cara dilakukan agar masyarakat menggunakan hak pilihnya alias tidak golput pada pencoblosan 17 April 2019. Salah satunya adalah yang dilakukan calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Perindo
Adalah Henky Eko Sriyantono dan Dudung Prilaksono yang melakukan itu. Henky adalah caleg DPR RI Dapil Jabar VI (Kota Bekasi-Depok), sementara adalah merupakan DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil VIII (Kota Bekasi-Depok).
Kedua caleg Partai Perindo ini menggelar pelatihan wirausaha rumahan dan cooking class kepada warga di Jalan Raya Cipendawa, Gang Sinar Agung, Bojong Menteng, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Pelatihan ini menyasar kaum ibu-ibu khususnya yang ingin berwirausaha untuk meningkatkan perekonomian. Ada dua menu yang diajarkan cara pembuatannya, yakni fried chicken yang kemudian divariasi dengan sambal bawang menjadi ayam geprek, serta martabak manis.
"Respons peserta sangat antusias karena ini menjelang bulan puasa. Jadi mereka ingin dapat ilmu untuk digunakan sebagai usaha, berjualan fried chicken dan martabak manis saat ramadan," kata Henky Eko Sriyantono di lokasi, Rabu (3/4/2019).
Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi keluarga. Ibu-ibu dilatih agar mandiri dan produktif, sehingga dapat membantu perekonomian keluarga dengan berjualan. Untuk hal ini, Cak Eko sapaan akrabnya, memberikan imbauan kepada peserta.
"Yang pasti mereka harus tetap melakukan inovasi khususnya dalam hal promosi pada produk usahanya nanti. Terus juga menjaga kualitas produknya, jangan sampai kualitas itu tidak konsisten, berubah-ubah. Ini yang membuat ditinggal oleh pelanggan," tuturnya.
Selain itu, warga sekitar juga dibekali sosialisasi tentang tata cara pencoblosan pada Pemilu 2019. Mulai dari lima surat suara yang akan diterima pemilih di TPS dan sudah harus dibubuhi tanda tangan petugas KPPS, sampai arti lima warna pada surat suara.
Selain itu, warga juga diimbau agar tidak golput dan menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019 nanti, karena sangat menentukan masa depan negara lima tahun ke depan.
"Pilih caleg yang jejak rekamnya bagus dan mau terjun ke masyarakat. Bukan hanya caleg yang mengandalkan APK saja tapi tidak menyentuh ke tatanan masyarakat. Di samping itu warga perlu melakukan pengawasan ke TPS. Ini penting supaya pilihan dari masyarakat itu benar-benar dijaga, khususnya untuk anggota legislatif," tuturnya.