Seluruh tersangka dikenakan Pasal 170 dan atau Pasal 351 tentang penganiayaan hingga menyebabkan orang lain tewas. Selain sepuluh tersangka itu, polisi juga masih memburu dua tersangka lainnya yang masih buron.
Sebagai informasi, Rahmat Vaisandri tewas setelah dikeroyok oleh sebanyak sembilan kuli bangunan dan satu anggota Brimob Polri. Pengeroyokan itu terjadi setelah Vaisandri dituduh merampas handphone dan dompet milik salah satu pekerja kuli bangunan.
Berdasarkan penyelidikan polisi, aksi pencurian Vaisandri tertangkap tangan oleh pemilik handphone dan dompet. Pemilik dompet dan handphone itu pun melaporkan kepada kuli bangunan lainnya hingga akhirnya terjadilan pengeroyokan hingga menyebabkan Vaisandri tewas.