“Jadi, bagi warga dari Ciledug yang mau turun dan pindah ke MRT tidak bisa. Sama dengan warga dari Lebak Bulus yang naik MRT mau turun di sana, pindah ke Transjakarta, juga tidak bisa. Harus turun keluar stasiun atau keluar halte, baru naik (lagi),” kata Anies.
Karena itu, dia menginginkan ada semacam jembatan penyeberangan multiguna atau skybridge antara Stasiun ASEAN MRT dan Halte CSW Transjakarta. Dengan begitu, pengguna Transjakarta bisa berpindah ke MRT dengan leluasa, begitupun sebaliknya.
“Ke depan, semua perencanaan transportasi harus bisa memenuhi persyaratan yang terintegrasi. Termasuk yang di sini (Perempatan CSW),” ungkapnya.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono mengatakan, ada empat halte yang diintegrasikan dengan stasiun MRT. Keempat halte itu adalah Halte Tosari, Dukuh Atas, Bundara HI, dan Halte ASEAN di kawasan Sisingamangaraja.
Satu dari empat halte itu kini sudah dintegrasikan dengan stasiun MRT yakni di Halte dan Stasiun Bundaran HI. Sementara, Halte ASEAN masih dalam proses sayembara desain revitalisasi.