JAKARTA, iNews.id - Jumlah penduduk miskin di Ibu Kota sebanyak 362.300 orang atau 3,42 persen dari total penduduk DKI Jakarta. Jumlah tersebut terhitung hingga 2019.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, secara makro indeks pembangunan manusia (IPM) di DKI Jakarta pada 2019 tercatat sebesar 80,76. Meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 80,47 dan merupakan IPM tertinggi di Indonesia.
"Secara indikator ekonomi, produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku Provinsi DKI Jakarta pada 2019 mencapai Rp2.840,33 triliun, terjadi peningkatan sebesar 9,27 persen dibandingkan dengan 2018 sebesar Rp2.599,33 triliun," ujar Anies saat menyampaikan pencapaian pembangunan satu tahun terakhir oleh Pemprov DKI Jakarta dalam rapat paripurna, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa 912/5/2020).
Dia menyampaikan, pada 2019 perekonomian Provinsi DKI Jakarta tumbuh sebesar 5,89 persen. Tingkat inflasi sebesar 3,23 persen atau lebih rendah 0,04 persen dari tahun lalu sebesar 3,27 persen.
Sementara realisasi APBD Tahun Anggaran (TA) 2019 yang saat ini proses audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), sebesar Rp62,3 triliun atau 83,08 persen. Rinciannya, yaitu realisasi pajak daerah sebesar Rp40,29 triliun dan dana perimbangan sebesar Rp14,49 triliun.
Selain itu, realisasi belanja daerah TA 2019 sebesar Rp64,96 triliun atau 83,44 persen dan meningkat sebesar 1,66 persen dibandingkan 2018 sebesar 81,78 persen.
"Selanjutnya untuk pembiayaan daerah, bahwa penerimaan pembiayaan dapat direalisasikan sebesar Rp11,76 triliun atau 98,92 persen dari target sebesar Rp11,89 triliun. Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan yang dapat direalisasikan adalah sebesar Rp7,92 triliun atau 87,67 persen dari rencana sebesar Rp9,03 triliun," katanya.