JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membeberkan kunci keberhasilan menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Salah satunya memberikan perhatian dan penanganan dari hulu Kali Sunter yang sering menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.
Pemprov DKI juga melakukan berbagai pengerukan dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan. Sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi terkendali.
“Ikhtiar kita adalah dengan melakukan pengerukan Waduk Rangon dan Waduk Tiu di sisi selatan Jakarta Timur. Lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air sungai dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang terkendali,” kata Anies usai meninjau tanggul di sisi Sungai Sunter, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Selasa malam (9/2/2021).
Kampung Cipinang Melayu berada di bantaran Kali Sunter pada tahun lalu terjadi banjir hingga 3 meter. Namun kali ini lokasi tersebut tidak terjadi banjir.
“Alhamdulillah saat ini kita berada di RW 04 kelurahan Cipinang Melayu, tempat kita berdiri saat ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan di tiang listrik ini diberikan penanda muka air sampai 2,5 meter, tahun lalu 3 meter,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, kata dia tahun ini warga dapat lebih tenang menghadapi musim hujan. “Dengan ikhtiar itu dan atas izin Allah SWT dimudahkan untuk mengendalikan volume air di tempat ini dan kawasan RW 04 Cipinang Melayu, akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran,” katanya.