Ruang ketiga, kata dia, bisa digunakan macam kegiatan. Dia juga memberikan ilustrasi Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang selalu menjadi tempat berinteraksi setiap akhir pekan atau car free day.
"Tapi apa yang terjadi orang yang masuk Thamrin tidak mau masuk Plaza Indonesia tanpa sadari ruang ketiga setrata, saya sebut ini ilustrasi tanpa tendesi untuk menggambarkan kalau swasta yang menyiapkan tentu harus segmen pasar," ucap dia.
"Kalau negara segmennya warga negara, semua punya kesempatan yang sama. Disitu negara harus hadir di ruang ketiga dan menunjukkan bahwa kota ini milik semua bukan untuk sebagian kita. Ini kita serius bangun di Jakarta," katanya.