Sebabnya, kata dia, penyebab kebakaran di Jakarta sebagian besar karena korsleting listrik. Faktor pemicunya antara lain penggunaan listrik ilegal mengakibatkan arus listrik terlalu besar hingga tak mampu menampung. lalu menyambung sekring putus dengan kawat, stop kontak atau kanel tak sengaja terkena air akibat atap bocor, tersiram air atau banjir.
Penggunaan listrik menumpuk pada satu terminal listrik juga menjadi pemicu terjadinya korsleting. Adapun saat terjadi kebakaran, Anies pun mengimbau agar warga segera mematikan listrik. Jika ada, bunyikan tanda bahaya atau alarm dan segera hubungi pemadam kebakaran di nomor 112 dan PLN di nomor 123.
"Padamkan kebakaran menggunakan dry chemical atau CO2, jangan padamkan sumber kebakaran dengan air atau busa. Jika kebakaran tak dapat dikendalikan, evakuasi, dan utamakan keselamatan jiwa," tuturnya.