JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menargetkan tahun 2030 mendatang warga Ibu Kota sudah bisa menggunakan air minum perpipaan 100 persen. Hal ini mengingat adanya kerja sama antara Kementerian PUPR, Kemendagri dan Kemenko Marvest dalam membangun layanan tersebut.
"Tahun 2030 Jakarta harus sudah mencapai 100% akses layanan air minum perpipaan," ucap Anies dalam acara penandatangan nota kesepahaman yang diselenggarakan secara virtual di Youtube Kemenko Marvest, Senin (3/1/2021).
Lebih lanjut, Anies menjelaskan bahwa layanan air minum perpipaan dapat mengatasi permasalah ketersediaan air minum hingga mencegah penurunan permukaan tanah di Jakarta. Ia pun berterima kasih atas adanya kerja sama ini.
"Kami berterimakasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kemenko Marvest, Kemendagri dan Kementerian PUPR yang berkomitmen bersama untuk mengatasi permasalahan ketersediaan air minum sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat Jakarta, sekaligus solusi bagi pencegahan penurunan muka tanah di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ada empat sistem penyediaan air minum (SPAM) yang ditarget pada 2030 mendatang.
"Pertama adalah SPAM Jatiluhur 1 yang hari ini disepakati bersama untuk dikerjakan sehingga bisa menambah 13 persen service atau layanan air minum DKI yang sekarang ini existing ada 64 persen. SPAM kedua ada Karyan Serpong diambil dari Bendungan Karyan yang ada di Banten. Rencananya bendungan akan selesai 2022," jelas dia.