"Ketiga adalah Juanda II juga masih diambil dari jatiluhur itu 7 persen untuk menambahkan layanan. Kalau Karyan Serpong dari bendungan Kalyan 10 persen. Kalau Jatiluhur II 7 persen, Jatiluhur I ini adalah 13 persen. Kemudian yang Buaran itu menambah sisanya untuk bisa melengkapi hingga 100 persen," imbuh Basuki.
Basuki pun berharap agar penduduk Jakarta dapat terlayani air minum perpipaan pada 2030 mendatang.
"Mudah-mudahan pada 2030 semua penduduk di Jakarta bisa dilayani dengan air minum perpipaan sehingga harapan kita semua untuk bisa mengendalikan pemanfaatan air tanah bisa kita laksanakan," tuturnya.