Diketahui pemecahan rekor dunia tersebut diselenggarakan di Gedung Universitas YARSI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Rabu (24/3/2021).
Jefri berhasil mencatatkan namanya di dua buku rekor internasional sekaligus yaitu American Books of Records dan European Records Book.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta siap mendukung bakat luar biasa yang dimiliki Jefri dengan memfasilitasi ekosistem berkarya untuknya. Terlebih Jakarta memiliki banyak panggung hiburan dan penikmat musik dari berbagai latar belakang dari yang nasional hingga komunitas internasional.
"Nantinya Jefri bisa tampil di Taman Ismail Marzuki ataupun di Gedung Kesenian Jakarta, jika kondisinya sudah memungkinkan (pandemi yang terkendali) mungkin bisa kita undang untuk tampil di depan duta besar negara-negara sahabat yang kebetulan di ibukota ini juga merupakan tempat tinggal para duta besar," katanya.
Remaja berusia 15 tahun kelahiran Kendal, Jawa Tengah itu bercerita bagaimana dirinya dapat memecahkan rekor tersebut. Jefri mengatakan dirinya bukan berasal dari keluarga pemusik dan bakatnya dia asah otodidak dengan berbekal keyboard elektrik, bukan grand piano seperti yang saat dirinya mainkan.
"Jefri dari keluarga sederhana, alhamdulillah papa support penuh. Papa cuma bisa fasilitasi Jefri dengan membelikan keyboard, Jefri belajar sendiri di rumah. Papa tidak bisa kasih Jefri les tapi tetap berusaha semaksimal mungkin. Bermodal keyboard sama piano digital yang dikasih hadiah sama Pak Menteri Pendidikan yang saat itu masih Pak Muhajir Effendy," kata Jefri.