Selain taman, kata dia membangun trotoar sepanjang 241 kilometer. Sebab trotoar juga merupakan tempat interaksi warga.
"Warga juga ada yang berjalan kaki dari tempat kerja ke rumah. Ketika ada festival hari besar keagamaan ruang ketiga seperti trotoar dipakai untuk itu, bicara trotoar dibayangkan bukan menjalani dari satu titik ke titik lain membuat perjalanan sebagai pengalaman," jelas dia.
Tak hanya itu, Pemprov DKI Jakarta juga menata delapan stasiun mulai Tanah Abang, Senen hingga Manggarai. Tujuannya agar orang turun dari KRL bisa berinteraksi.
"Mengkonversi semula untuk kendaraan roda empat dan motor menjadi untuk penjalan kaki, itu dilakukan di Dukuh Atas. Ini contoh membangun ruang ketiga," katanya.