Ariza juga mengungkapkan, jelang musim penghujan seluruh jajarannya sedang berusaha keras melakukan upaya-upaya antisipatif seperti pengerukan saluran-saluran air.
“Kita tidak akan berhenti. Kita akan terus melaksanakan berbagai kegiatan di antaranya yang bisa kita lakukan adalah melakukan pengerukan kali, sungai, waduk, situ, embung, membersihkan selokan di lingkungan kita semua agar tidak jadi penyumbat aliran air,” kata Ariza.
Tak lupa, Wagub Ariza juga mengingatkan agar penanganan banjir khususnya kepada para pengungsi nantinya harus mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Jadi kita harus biasakan simulasi. Di Jepang itu anak-anak sejak usia TK sudah biasa disimulasikan adanya potensi gempa. Jadi masyarakat Jepang itu sejak kecil sampai lansia sudah siap. Warga Jakarta juga pernah ikut merasakan simulasi. Jadi ketika banjir kita semua sudah siap. Saya kira itu,” kata Wagub Ariza.