BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan pengawasan protokol kesehatan tidak akan lengah dengan datangnya bulan suci Ramadan 1442 Hijriah. Dia menjelaskan risiko penularan covid-19 di bulan Ramadan tetap tinggi jika mobilitas masyarakat tak diawasi.
Bima menambahkan, ada tiga waktu yang perlu menjadi perhatian khusus dari semua pihak selama Ramadan. Yakni waktu menjelang berbuka puasa, ketika solat tarawih, dan menjelang sahur.
"Kami tidak mau lengah kerumunan di bulan Ramadan. Tiga waktu itu potensi titik kerumunan. Karena itu Forkopimda fokus untuk protokol kesehatan sampai membentuk personel-personel sampai tingkat wilayah ada polisi yang berkoordinasi dengan marbot khusus, ada yang fokus keliling ke tempat yang rawan kerumunan tadi, dan lain sebagainya," kata Bima usai apel Satgas Covid-19 di Lapanga Pusdikzi TNI AD Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, jika terjadi lonjakan kasus covid-19 akan sangat sulit lagi untuk dikendalikan. Bima mengatakan perlu kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga agar situasi tetap terkendali.
"Ini untuk mencegah terjadinya lonjakan kedua. Kami tidak mau Bogor yang sekarang sudah menurun melonjak lagi karena tidak mampu mengatasi kerumunan. Kita berterima kasih ada dukungan dari ulama dan MUI, dari DMI semuanya kita koordinasi agar selama Ramadan tidak abai protokol kesehatan," ucapnya.