BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama TNI-Polri menggelar razia vaksinasi booster di kawasan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Hal ini sebagai upaya dalam mengejar target capaian vaksin booster yang baru mencapai 18,94 persen.
Wali Kota Bogor Bogor Bima Arya mengatakan razia vaksin ini sebagai upaya jemput bola menjaring masyarakat yang belum vaksin booster di jalan secara acak. Tak hanya pengendara pribadi, angkutan umum juga diberhentikan menjaring para penumpang yang belum divaksin booster.
"Di sini kita jemput bola, pengemudi roda dua, termasuk angkot dan angkutan lintas kota seperti colt kita setop. Ternyata cukup banyak terjaring 100 lebih yang belum booster, bahkan ada yang belum vaksin sama sekali," kata Bima, Selasa (5/4/2022).
Meski angka kasus Covid-19 cenderung melandai, Bima minta masyarakat jangan abai. Karena, momentum pasca mudik Lebaran juga perlu diwaspadai akan potensi kenaikan angka kasus Covid-19.
"Jangan sampai pasca mudik membuat semua panik. Tidak hanya untuk yang hendak mudik tapi untuk semua. Pasca Lebaran akan bergelombang warga yang masuk kota Bogor dari kampung halamannya. Jadi warga juga harus perkuat imunitas," ujarnya.
Vaksinasi booster ini akan terus diakselerasi setiap hari hingga jelang Lebaran dengan memaksimalkan semua cara. Termasuk dengan cara turun langsung ke wilayah pemukiman masyarakat.
"Kita kombinasikan antara sentra vaksin, ada juga yang jemput bola seperti ini dan turun ke wilayah. Kita cek banyak warga yang belum booster. Ini strategi kita, ada di titik tertentu, kita juga turun ke pemukiman. Ini semua untuk mencapai target 50 persen di 21 April. Setiap hari kita turun akselerasi capaian vaksinasi. Lurah, Camat, Kepala Dinas, TNI-Polri juga menjadi garda terdepan," tutur Bima.