JAKARTA, iNews.id - Polisi masih menunggu persetujuan keluarga korban jatuhnya pesawat latih PK-IFP 172 di BSD, Tangerang Selatan, untuk melakukan autopsi. Saat ini, jenazah ketiga korban masih di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
"Sudah dimulai (proses identifikasi) untuk pemeriksaan luar saja. Sambil menunggu persetujuan keluarga apakah akan dilakukan autopsi atau pemeriksaan dalam. Itu koordinasi dari penyidik kepada keluarga yang kami tunggu," kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Brigjen Pol Hariyanto, Jumat (19/5/2024).
Hasil autopsi, jika disetujui keluarga, nantinya akan digunakan sebagai data tambahan untuk mengetahui penyebab jatuhnya pesawat.
"Karena autopsi itu sebab kematian. Karena apa mungkin banyak sekali alternatif-alternatifnya yang perlu pemeriksaan-pemeriksaan lanjutan yang lain sehingga agak lama," ujarnya.
Hariyanto menjelaskan, perwakilan dari Indonesia Flying Club (IFC) sudah mendatangi RS Polri untuk memberikan informasi seperti ciri-ciri korban dan pakaian yang dikenakan sebelum meninggal.