Sementara 20 sarana prasarana di antaranya ruang UKS, ruang transit isolasi, posko gabungan satgas Covid-19, fasilitas mencuci tangan dan hand sanitizer, alat pengukur suhu, desinfektan dan masker cadangan. Hal ini untuk mencegah terjadinya klaster sekolah seperti di wilayah Jawa Tengah.
"Kami juga cek bangunan sekolah dan menuntaskan target 80 persen vaksinasi dosis satu bagi anak sekolah," kata Hanafi.
Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan KCD dan Disdik Jawa Barat yang membawahi SMA dan Kementerian Agama Kota Bogor yang membawahi MTS/MA agar ada langkah bersama membuka PTM terbatas serentak di Kota Bogor dengan mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.
"Harapan kami PTM bisa dibuka serentak SMP/MTS, SMA/SMK/MA dengan kuota peserta maksimal 50 persen, baru setelah ini menyusul SD," tutupnya.