Rahmat mengatakan sedang memikirkan kebijakan penganggaran untuk dapat membayarkan insentif nakes tersebut. Sebab, keuangan daerah sedang recofusing atau pergeseran untuk penanganan Covid-19. Untuk itu, kemungkinan anggaran khusus nakes segera bisa dibayarkan karena mereka sangat membutuhkan anggaran insentif ini.
”Dana insentif nakes pun juga harus dipilah tidak semuanya dapet, orang-orang tertentu harusnya yang mengelola tentang bagaimana penanggulangan Covid-19 ini pengendalian covid ini yang diberikan. Tapi sampai dengan Desember sudah clear,jadi tersisa mulai awal tahun ini hingga Mei kemarin,” ungkapnya.
Rahmat memastikan bahwa jumlah insentif untuk para tenaga kesehatan itu tersebut sangat besar. Meski demikian, Pemkot Bekasi akan memikirkan bagaimana cara para tenaga Kesehatan tersebut mendapatkan insentif.”
"Wah besar (nilai insentif nakes), dokter itu ada yang Rp15 juta gaji kalau setahun itu, besar makanya, nede nilainya,” katanya.