BOGOR, iNews.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak masyarakat melawan teori konspirasi seputar penyebaran pandemi virus corona (Covid-19). Perayaan Idul Adha 1441 Hijriah kali ini merupakan momentum untuk menguatkan kebersamaan.
Bima mengajak masyarakat merapatkan barisan sehingga tidak terpecah-pecah. Perlawanan saat ini, menurut dia, adalah pemahaman yang keliru tentang Covid-19 terutama teori konspirasi.
"Konspirasi itu berbahaya kalau diyakini secara akidah. Pertama, itu suudzon. Berpikir jelek kepada orang lain, berpikir jelek kepada pemerintah. Ajaran agama mengajarkan kepada kita untuk husnudzon. Agama juga mengajarkan kita untuk muhasabah, evaluasi diri. Bukan menyalahkan orang lain. Teori konspirasi itu menyalahkan orang lain," katanya di Bogor, Jumat (31/7/2020).
Orang yang percaya teori konspirasi, menurut Bima, berarti tidak mengimani ajaran agama. Dia menyebut, teori konspirasi berbahaya karena memiliki banyak pengikut di di media sosial.
"Ini ujian keimanan, bukan hanya ujian kesehatan. Meyakini teori konspirasi itu berarti keimanan kita kurang kuat. Jadi covid ini kenyataan, bukan khayalan. Teori konspirasi itu khayalan," ujarnya.