"Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yang hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post operasinya," tuturnya.
Setelah anaknya didiagnosis mati batang otak, Albert meminta pertanggungjawaban dari pihak RS walaupun Direktur Utama RS Kartika Husada telah menyampaikan permintaan maaf.