BEKASI, iNews.id - Pemerintah Kabupaten Bekasi memastikan turun tangan menangani Fatir (12), bocah SD yang diduga menjadi korban perundungan atau bullying hingga menyebabkan kakinya diamputasi. Fatir nantinya akan mendapat kursi roda dan kaki palsu.
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan juga sudah mendatangi langsung Fatir di Rumah Sakit Dharmais, Bekasi, Jumat (3/11/2023).
“Saat ini seluruh biaya pengobatan dihandling melalui BPJS Kesehatan, mulai dari klinik pratamanya, karena ini rumah sakit sudah yang ke sekian dalam perawatan Fatir. Kemudian setelah ini dengan kehilangan kakinya maka akan membantu kursi roda dan penyangga, dan Fatir sendiri ingin kaki palsu, jadi kita akan siapkan," ucap Dani dalam keterangannya, Sabtu (4/11/2023).
Dani juga memberikan motivasi agar Fatir tidak menyerah untuk menggapai cita-cita yang diimpikan, meskipun memiliki keterbatasan.
“Fatir tidak perlu khawatir dengan kondisi saat ini, kebetulan saya punya pengalaman mengasuh atlet-atlet paralympic berkebutuhan khusus, dan itu tidak ada kendala bagi mereka kehilangan salah satu anggota badan,” ujarnya.
“Bahkan masih bisa berenang, lari dan kegiatan olahraga lainnya dengan alat tentunya. Apalagi yang sifatnya tidak fisik masih sangat luas kesempatannya, yang penting semangat dan motivasinya harus tetap terjaga," kata dia.
Dani juga memastikan, Pemkab Bekasi akan memberikan pendampingan psikologis bagi Fatir dan orang tua. Pendampingan psikologis ini juga merupakan rekomendasi dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).