"Karena memang ilmu ini kan cukup mahal. Kalau belajar sendiri pun seringkali tidak berhasil. Jadi, kami memberikan ilmu ini agar tercipta kemandirian ekonomi keluarga," ujar Wasekjen UMKM Perindo itu.
Meski tidak digunakan sebagai usaha, kata dia, para peserta bisa memanfaatkan ilmu tersebut untuk menghemat pengeluaran belanja dan mengurangi uang jajan anak.
Dia menegaskan, Perindo akan terus konsisten melakukan program pembelajaran dan pembinaan terhadap UMKM agar bisa bertumbuh dan naik kelas. Dengan demikian, hal itu dapat membuka kesempatan lowongan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.
"Nah program ini juga akhirnya menjadi sinkron dengan penciptaan lapangan pekerjaan, apabila usahanya dijalankan dengan benar. Marketingnya juga kami lakukan edukasi, bagaimana memanfaatkan sosial media untuk bisa digunakan secara produktif untuk berjualan," tutur dia.
Dudung Prilaksono menambahkan, Perindo akan terus fokus pada pengembangan sektor UMKM dengan memberikan pelatihan-pelatihan, terutama bagi kaum ibu agar bisa mandiri dan produktif.
Kemauan masyarakat menjalani usaha tentunya terus dipacu dengan pembinaan yang berkesinambungan, mulai dari memulai usaha, mengelola, hingga memasarkan produk.
"Ini penting supaya mereka bisa naik kelas. Tidak berhenti di satu titik saja, tapi bagaimana mengembangkan. Misalkan memiliki satu outlet, baik di rumah dan lainnya, bisa lebih banyak lagi," kata dia.