"Ya ini mesin chiller, mesin freezer, kemudian ada brankas segala macam ini juga belum bisa hitung semuanya," katanya.
Pedagang lainnya, Henny Maria menjabarkan, dia sudah berjualan sejak tahun 2022 di kawasan tersebut. Dia juga sempat merenovasi dua tenda dan satu kios pada September 2025 lalu.
Untuk membangun bisnisnya itu, dia harus meminjam ke bank hampir Rp97 juta. Itu pun belum termasuk pembelian barang, tagihan listrik, hingga bangunan lainnya.
"Lalu renovasi ini habisnya juga nilainya juga tiga digit ya, dengan ditambah yang bergantung hidup sekarang nggak tahu kapan dan gimana mulainya lagi, kami nggak tahu," katanya.
Namun, kini warungnya itu justru ludes dibakar sekelompok orang tak bertanggung jawab. Dia pun tak tahu harus bagaimana lagi membangun kembali tempatnya itu, lantaran membutuhkan dana yang tak sedikit.