Menurut dia, salah satu sekuriti sempat mengaku tidak berani menolong karena takut diserang oleh komplotan penodong itu.
"Nanti mereka pada nyerang saya, kalau mau lapor jangan ke polsek, langsung aja ke (Polda) Metro Jaya," kata korban menirukan pernyatan sekuriti tersebut.
Dia menuturkan, pelaku berjumlah dua orang. Setelah mengambil uang Rp540.000 dan HP, pelaku menyuruh korban pergi sambil mengacungkan pisau lipat.
Sehari setelah kejadian, korban bermaksud mencari keberadaan pelaku. Akan tetapi dia dilarang oleh warga di sekitar Stasiun Tanah Abang karena komplotan mereka banyak.
"Banyak yang larang karena mereka (pelaku) di sana bukan satu atau dua orang, teman-temannya banyak," kata korban.
Hingga saat ini, KAI Commuter belum memberikan penjelasan resmi terkait insiden tersebut.