3. Aman Abdurrahman
Aman Abdurrahman Oman Rachman alias Abu Sulaiman merupakan pimpinan tertinggi Jamaah Anshorut Daulah (JAD). Dia disebut sebagai otak pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda 2016. Selain itu bom Thamrin 2016, bom Kampung Melayu 2017, penembakan polisi di Medan dan Bima 2017.
Aman divonis hukuman mati dalam sidang pembacaan replik duplik di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (30/5/2018). Seluruh pledoi Aman ditolak sehingga dirinya tetap divonis mati.
Nama Aman Abdurahman sempat disebut dalam tuntutan kerusuhan narapidana teroris di Mako Brimob tahun 2018. Dia merupakan salah satu penghuni tahanan Mako Brimob. Kini dia mendekam di Lapas Nusakambangan.
4. Nazaruddin
Terpidana kasus suap Wisma Atlet SEA Games, Muhammad Nazaruddin merupakan tokoh berikutnya yang pernah dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Dia dibawa ke Mako Brimob setelah dijemput aparat dari luar negeri pada 2011.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat itu, Johan Budi mengatakan KPK memilih Rutan Mako Brimob dengan alasan keamanan.
"Mengenai sekuriti (keamanan), ditempatkan di Rutan Mako Brimob," kata Johan.
5. Irjen Ferdy Sambo
Polri menyatakan Irjen Pol Ferdy Sambo ditempatkan di tempat khusus di Mako Brimob Polri terkait kasus penembakan Brigadir J. Dia sebelumnya diperiksa terkait dugaan pelanggaran kode etik.
"Yang bersangkutan ditempatkan di tempat khusus di Korbrimob Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo dalam konferensi pers, Sabtu (6/8/2022).
Ferdy Sambo ditempatkan di Mako Brimob lantaran adanya dugaan pelanggaran ketidakprofesionalan dalam pengolahan TKP penembakan Brigadir J. Salah satunya diduga terkait pengambilan CCTV.
"Irsus sudah memeriksa 10 saksi," kata Dedi.