"Ini bukti pelayan rakyat yang betul-betul ingin melayani rakyat. Bukan petugas partai. Beliau betul-betul ingin berdikari, yang hanya mengabdi kepada rakyat," kata pembawa acara.
Sementara itu, Dharma mengaku tidak mengetahui adanya kegiatan prosesi mencium cuci kaki tersebut. Tapi prosesi itu bagian teguran untuk para pemimpin agar selalu rendah hati.
"Itu adalah suatu bentuk yang luar biasa di mana kaki adalah tempat menginjak tanah. Filosofinya kaki adalah tempat menginjak tanah. Jadi kalau sudah jadi pemimpin jangan lupa bahwa kamu masih menginjak bumi," kata Dharma kepada wartawan selepas prosesi.