Dengan program ini, dia bertekad mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi di Jakarta. Selain itu, juga memberikan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
Dia memandang deklarasi Kebangkitan Jawara menjadi pengingat pentingnya demokrasi yang cerdas. Rakyat Jakarta memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin berdasarkan gagasan dan solusi nyata.
Suswono mengajak seluruh tim dan relawan untuk mendekatkan gagasan RIDO kepada masyarakat lewat pemaparan program secara transparan dan mengutamakan pendekatan dialogis untuk menyerap aspirasi warga.
"Pilkada ini bukan hanya soal kemenangan, tetapi juga kesempatan bagi kita semua untuk membangun demokrasi yang lebih matang dan inklusif. Kami akan terus mempromosikan ide-ide pro-rakyat, terutama yang berdampak pada kehidupan sehari-hari mereka," ujar Suswono.
Bang Japar, yang terbentuk pada 1 Juli 2017, dikenal sebagai penjaga demokrasi dengan rekam jejak yang kuat dalam menjaga keamanan dan keadilan pada pilkada-pilkada sebelumnya. Mereka telah membuktikan diri sebagai garda terdepan dalam melindungi hak suara masyarakat di Jakarta, dengan menjaga 13.000 TPS dari intimidasi dan kecurangan pada Pilkada 2017. Dukungan Bang Japar kepada RIDO diharapkan menjadi dorongan moral bagi tim untuk mencapai kemenangan dalam satu putaran.
Deklarasi Kebangkitan Jawara bukan sekadar simbol dukungan politik, tetapi juga bentuk komitmen untuk bersama-sama mengawal perubahan yang lebih baik bagi Jakarta. Dengan sinergi antara RIDO dan komunitas Kebangkitan Jawara, Suswono optimistis mampu membangun Jakarta yang inklusif, berdaya dan berkelanjutan dengan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.
RIDO hadir bukan hanya untuk menawarkan solusi, tetapi untuk mengembalikan harapan warga Jakarta dalam pemerintahan yang peduli dan proaktif. Suswono menegaskan kemenangan RIDO dalam satu putaran adalah langkah awal untuk memperjuangkan visi Jakarta yang lebih maju, tangguh, dan sejahtera.