“Tidak ada unsur politik sama sekali. Kami konsen sekarang pada keluarga. Kami akan selesaikan secara kekeluargaan,” ujar dia.
Hendri menampik pernyataan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI yang menyebut ketidaksiapan panitia dalam kegiatan pembagian sembako. Menurut Hendri, panitia sangat matang dalam persiapan. Jumlah panitia sekitar 1.500 orang dengan pembagian 150 orang disiagakan di setiap garis antrean.
Panitia juga menyiapkan 150 dokter dan lima mobil ambulans di setiap posko serta bekerja sama dengan empat rumah sakit rujukan apabila terjadi kecelakaan. “Kami sudah evaluasi, kami cek dulu faktanya. Nanti kami share ke media,” tuturnya.
Kuasa hukum mengatakan, panitia belum mengetahui pasti lokasi, waktu, dan kronologi kejadian kedua korban terinjak-injak pengantre lain. Saat ini kliennya masih meneliti bukti rekaman melalui kamera drone panitia.
“Kami cek dulu videonya di drone kejadian. Jadi bukti kejadian meninggalnya, jatuh atau didorong-dorong. Jangan mengasumsi dulu,” kata dia.
Ketua KPAI Susanto berjanji konsisten mendampingi keluarga korban hingga kasus selesai. Klarifikasi ini merupakan pertama kali dilakukan panitia penyelenggara. Dari hasil klarifikasi yang diwakili kuasa hukum panitia, KPAI akan menganalisis untuk menentukan langkah selanjutnya.
“Kita analisis, kita akan diskusikan, dan tentu mengambil sikap selanjutnya secara kelembagaan,” ujar Susanto.