Dishub DKI Kaji Tarif Transjakarta, MRT dan LRT Dibedakan Berdasarkan Status Ekonomi Penumpang

Carlos Roy Fajarta
Ilustrasi penumpang Transjakarta (foto: MPI/Giffar Rivana)

JAKARTA, iNews.id - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengkaji penerapan tiket berbasis akun atau account based ticketing (ABT) di tiga moda transportasi umum yakni Transjakarta, MRT dan LRT. Nantinya tiket terintegrasi dengan data KTP dan tarif disesuaikan dengan status ekonomi penumpang.

Kepala Dishub DKI, Syafrin Liputo menyebut penyesuaian tarif transportasi ini untuk memastikan subsidi atau Public Service Obligation (PSO) tepat sasaran.

"Iya tentu itu manfaat jangka panjangnya (subsidi tepat sasaran). Setelah kita mengumpulkan data-data profiling pengguna, kita bisa mengetahui apakah yang menggunakan angkutan umum massal itu domisili Jakarta-kah atau Bodetabek. Sekaligus penghitungan PSO yang lebih efisien, sehingga nanti menjadi lebih tepat sasaran untuk PSO-nya," ujar Syafrin, Senin (25/9/2023).

Menurut dia, uji coba sistem tersebut sudah dilakukan secara internal sejak Agustus 2023 lalu.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Megapolitan
8 jam lalu

Pramono bakal Bongkar Halte Terbengkalai di Jakarta: tapi Gak Bim Salabim

Buletin
2 hari lalu

DKI Jakarta Rencanakan Peremajaan 1.000 Pengemudi Mikrotrans JakLingko

Nasional
5 hari lalu

LRT Jabodebek Uji Coba Tambah Jumlah Perjalanan, Waktu Tunggu Kereta Lebih Singkat

Nasional
5 hari lalu

Uji Coba Jadwal Baru, Jumlah Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal