Selain pemutaran film, kata dia JFW juga hadir dengan berbagai program lain untuk mendukung sineas dan industri perfilman di antaranya lokakarya, eksebisi hingga membangun jejaring komunitas film.
Menurutnya, pegiat film pemula juga dapat berpartisipasi dalam ajang festival film pertama itu dengan mendaftarkan proposal ide cerita dilengkapi tim produksi yang di antara tim tersebut berasal dari Jakarta.
Dia mengimbau kepada masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam JFW dapat mengakses laman jakartafilmweek.com. “Dengan diinisiasi tahun ini, kami akan lanjutkan JFW pada tahun mendatang,” ucapnya.
Film dinilai menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta terbesar dari ekonomi kreatif. Laporan studi penyusunan PDRB Ekonomi Kreatif DKI Jakarta yang dilaksanakan BPS DKI Jakarta pada 2018, PDRB ekonomi kreatif mencapai Rp256,44 triliun. Dari jumlah itu, film, animasi dan video tumbuh 9,65 persen dengan capaian sebesar Rp919,47 miliar.