Djarot pun meminta Anies mendorong program ITF itu agar dapat segera dijalankan dengan cepat tanpa harus berkeluh kesah. "Artinya begini, mari kita mulai. Tantangan ke depan kita selesaikan. Kalau di masa lalu ada kekurangan, ya tugas kita tanpa berkeluh kesah," ujarnya.
Seperti diketahui Gubernur DKl Jakarta, Anies Rasyid Baswedan melakukan peletakkan batu pertama atau groundbreaking fasilitas pengelolaan Sampah dalam kota Intermediate Treatment Facility (lTF) Sunter, pada Kamis, 20 Desember 2018.
ITF Sunter diklaim mampu menampung 2.200 ton sampah per hari. Jumlah tersebut merupakan seperempat dari hasil sampah yang dihasilkan kota Jakarta yakni 7.000-8.000 ton perhari.
Dengan dibangunnya tempat pengolahan sampah tersebut, Anies berharap, Kota Jakarta tak lagi bergantung pada tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang.
"Kita tahu bahwa selama ini kita hanya membuang sampah dikumpulkan di Bantargebang. Itu sudah tidak lagi sanggup untuk menampung di tahun 2021, karena itu dengan adanya ITF ini kita akan bangun lagi, dan membuat sampah-sampah di Jakarta di kirim ke luar," katanya di Kawasan Sunter, Jakarta Utara.