Dua Gubernur Jakarta dari Tanah Sunda, Nomor 1 Jenderal Baret Ungu Tegas Tanpa Kompromi!

Zen Teguh Triwibowo
Dalam sejarah DKI Jakarta, dua tokoh kelahiran Tanah Sunda pernah menjabat gubernur. Satu di antaranya merupakan jenderal legendaris tanpa kompromi. (Foto: Istimewa)
Dua Gubernur Jakarta Kelahiran Tanah Sunda

1. Letjen KKO (Purn) Ali Sadikin

  • Lahir : Sumedang, Jawa Barat, 7 Juli 1926
  • Latar Belakang: Militer (Letjen KKO-AL)
  • Menjabat: 28 April 1966 – 11 Juli 1977

Pantas bila Ali Saidikin dikenang sebagai gubernur yang ikonik dan legendaris. Dia dikenal bukan hanya karena beragam terobosan dan pembangunan yang dilakukan semasa memimpin Jakarta, tapi juga sosoknya yang keras. Jenderal bintang tiga KKO-AL (kini mariner) itu dikenal sangat tegas, tanpa kompromi.

“Ketika Bung Karno melantik Ali Sadikin, Presiden itu bicara tentang impiannya: Jakarta yang dikagumi dunia. Saya tak tahu apakah Ali Sadikin ingat kata-kata itu. Dan ia pun bekerja. Dan Jakarta berubah,” kata budayawan Goenawan Mohammad dalam buku ‘Catatan Pinggir 9: Kumpulan Esai Catatan Pinggir Goenawan Mohamad’, dikutip Rabu (9/10/2023).

Goenawan mengenang sikap keras Ali. Suatu ketika sang gubernur datang mendadak ke Lapangan Banteng, tempat bus-bus kota parkir dan puluhan calo bergentayangan. Ketika dia menghadapi seorang calo yang sangat menjengkelkannya, ia mengayunkan tinju. “Orang itu terjerembap,” tulis GM.

Ali semasa muda bercita-cita menjadi pelaut. Pria yang kelak akrab disapa Bang Ali itu lantas masuk sekolah pelayaran di era penjajahan Jepang. Di zaman kemerdekaan, Ali masuk BKR-Laut, cikal bakal TNI AL. Karier militernya diisi dengan berbagai penugasan. 

Pria berperawakan tinggi dan berwajah tampan ini pernah menjabat Wadan Resimen Samudera Pasukan CA IV (1949), Perwira Operasi CA IV/Pasukan SWK.S V, Wakil Panglima KKO AL (1950–1953), Danpusdiklat KKO AL (1954–1959), dan Deputi II Panglima Angkatan Laut (1959-1963).

Bung Karno menunjuknya sebagai Menteri Perhubungan Laut Kabinet Kerja IV pada kurun 1963 hingga 1964. Setelah itu dia jadi Menteri Koordinator Kompartimen Maritim/Menteri Perhubungan Laut Kabinet Dwikora dan Kabinet Dwikora yang Disempurnakan (1964–1966). Pada 1966 Ali ditunjuk sebagai Gubernur KDH DKI Jakarta.

Selama menjabat gubernur, berbagai kebijakan dan tindakan ikonik dilakukannya antara lain pembangunan Taman Ismail Marzuki, Kebon Binatang Ragunan, Taman Impian Jaya Ancol, Institut Kesenian Jakarta dan lainnya. Purnawirawan bintang tiga ini meninggal di Singapura pada 20 Mei 2008.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Buletin
7 hari lalu

Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan

Buletin
7 hari lalu

Detik-Detik Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Api Berkobar Disertai Asap Hitam Pekat

Megapolitan
7 hari lalu

Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa, Urus Izin 35 Tahun

Nasional
9 hari lalu

Anies Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional: Belum Terlambat

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal