Menurutnya, kasus tersebut terungkap saat 14 nasabah bank swasta melaporkan pada pihak bank. Dalam, laporannya seluruh saldo rekening habis padahal tidak melakukan transaksi.
Dia mengungkapkan, pelaku mengawali aksinya dengan menelepon korban dan mengaku sebagai pegawai bank swasta. Setelah terpengaruh, korban kemudian diminta untuk login ke satu akun dan memasukkan data serta kode OTP.
"Di situlah kemudian pelaku mendapatkan data akun jenius milik nasabah dan mengambil alih semua isi rekening nasabah dengan mentransfer isinya ke rekening pribadi," katanya.