Penghuni kontrakan itu diketahui tinggal seorang diri sekitar 1 tahun lalu. Sehari-hari, penghuni terlihat berangkat atau keluar pada pagi hari dan pulang malam hari.
"Biasanya datang malam, jam 12 malam atau jam 10 malam. Kalau siang sampai sore saya nggak tahu, soalnya jam 9 pagi dia sudah berangkat," ujarnya.
Terkait kontrakan yang dijadikan kantor travel, Indra mengaku tidak mengetahuinya secara rinci. Hanya saja, penghuni kontrakan sempat meminta izin untuk memasang banner.
"Mungkin (awalnya) main online aja, baru buka ini dan kita juga nggak bertanya-tanya dia punya travel apa gimana, paling izin ke saya 'kang saya pasang ini ya (banner)'. Ya silakan selagi tidak mengganggu, yang penting dia bayar tiap bulan," ujarnya.
Dalam beberapa hari terakhir ini penghuni kontrakan belum terlihat lagi. Pintunya pun terkunci dan tidak ada aktivitas apa pun.
"Sekarang semenjak kejadian bus itu, sudah nggak pulang-pulang, nggak pernah pulang. Belum kelihatan lagi," kata Indra.