Menurut Adi, duet Ganjar-Erick memiliki modal untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang, yakni elektabilitas tinggi, mampu mengonsolidasikan koalisi dan memiliki kekuatan logistik.
“Ganjar-Erick mengonfirmasi teori tentang pencapresan bahwa capres dan cawapres yang diusung itu harus punya bekal elektabilitas, mampu mengonsolidasi dukungan politik dan mampu mengonsolidasi logistik,” kata Adi.