Kendati begitu, dia masih mengeluhkan nyeri di kakinya akibat kecelakaan. Untuk informasi, selain karena faktor obesitas Fajri tidak bisa banyak bergerak karena mengalami infeksi di kaki.
Kecelakaan yang terjadi delapan bulan lalu itu membuat Fajri hanya bisa terbaring saja. Hal ini membuat bobotnya yang terus membesar. Taty pun menuturkan, hasil laboratorium dari cairan yang diambil di tubuh Fajri terkonfirmasi normal.
"Hasil lab-nya bagus, normal, dilihat dari hasil pemeriksaan lab bagus. Alhamdulillah, sekarang Fajri itu keadaannya sadar, dia sudah bisa duduk dan keluhan-keluhan yang agak nyeri di kakinya karena memang dapat pengobatan agak berkurang. Gulanya bagus, hasil lab-nya bagus," ucapnya.
Dalam menangani Fajri, RSUD Kota Tangerang membentuk tim khusus. Setidaknya ada 10 dokter spesialis yang dikerahkan yang dipimpin dokter spesialis penyakit dalam Dr Marsel SpPD.
Dia menjelaskan, Fajri mengalami obesitas dan memiliki infeksi di kakinya. Hal ini yang membuatnya tak bisa banyak bergerak dan hanya berbaring saja.
Taty menuturkan, penanganan pertama yang dilakukan RSUD Kota Tangerang adalah menangani infeksi di kakinya terlebih dahulu. Kemudian, memperbaiki pola makannya dengan memberikan nutrisi yang bergizi.