JAKARTA, iNews.id - Anggaran pembelian pakaian dinas dan atribut pin emas DPRD DKI Jakarta, yang angkanya mencapai Rp3 miliar menuai kritik keras. Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menganggap DPRD DKI Jakarta tidak peka karena memaksakan anggaran pakaian dinas di tengah kenaikan harga bahan pokok.
"Sebenarnya kami (Seknas FITRA), sudah beberapa kali mengingatkan akan hal ini. Lembaga negara seringkali menghambur-hamburkan uang untuk pengadaan barang yang menurut kami tidak penting, bukan sebuah urgensi," kata Peneliti Anggaran Publik FITRA Bernard Allvitro, Rabu (6/3/2024).
Bernard menyebut anggaran sebesar itu bisa terjadi penyalahgunaan anggaran. FITRA juga pernah menyoroti anggaran gorden di DPR senilai Rp43 miliar.
"Ini adalah celah yang bisa dipakai untuk melakukan penyimpangan anggaran. Tahun 2022, juga pernah ada kasus serupa yaitu anggaran pengadaan gorden untuk DPR yang bernilai sangat tinggi hingga Rp43 miliar," katanya.
Anggota DPRD DKI Jakarta dinilai tidak punya sense of crisis di tengah melonjaknya harga sembako. Bukannya mencari solusi, anggota DPRD DKI Jakarta malah bermewah-mewahan dengan menggunakan pin emas masing-masing seberat lima gram.