7. Ada pembagian area tempat duduk di beberapa lokasi dalam gedung gereja (untuk 187 umat), Plaza Maria (untuk 80 umat), Plaza Sumpah Pemuda (untuk 23 umat). Total umat yang diizinkan mengikuti misa di dalam kompleks Gereja ada 290 umat (mengikuti ketentuan 20 persen atau kurang dari 20 persen dari kapasitas biasa). Petugas liturgi dan nonliturgi ada 19 orang.
8. Pengaturan kursi dalam gereja maupun di plaza mengikuti ketentuan jaga jarak minimal 1 meter.
9. Di dalam misa, umat membawa perlengkapan ibadah masing-masing, memakai masker sejak dari rumah dan selama berada dalam lingkungan gereja, membawa peralatan kesehatan masing-masing (hand sanitizer, tissue dll), tidak melakukan kontak fisik dengan umat lain seperti bersalaman apalagi berpelukan, mematuhi petunjuk yang diberikan petugas di gereja (antre, cuci tangan, tempat duduk, dll).
10. Gereja tidak menyediakan air suci di dekat pintu gereja. Umat dapat menunduk dan membuat tanda salib saat memasuki pintu gereja. Misa dilaksanakan sesingkatnya tanpa mengurangi kekhusukan. Seluruh pelayan liturgi wajib menggunakan masker. Saat membagikan tubuh Kristus, Imam dan Prodiakon wajib mengenakan masker dan face shield.
11. Salam damai tidak dilakukan dengan bersalaman, cukup menunduk dan mengatupkan kedua tangan di depan dada.
12. Sebelum menerima komuni umat wajib membersihkan tangan dengan hand sanitizer dan saat maju untuk menerima komuni, umat tetap mengenakan masker, menerima tubuh kristus dengan tangan, membuka masker dan memakan tubuh kristus serta menutup kembali masker.
13. Selesai misa, umat menunggu arahan petugas untuk keluar. Umat langsung pulang ke rumah masing-masing dan tidak berkumpul di kompleks gereja.
14. Parkir tidak disediakan di dalam kompleks gereja melainkan di area Kantor Pos dan Satbekang TNI AD untuk mobil dan halaman depan TK Ursula untuk motor.
15. Tetap diselenggarakan misa live streaming dengan jadwal, misa harian Senin-Jumat pukul 18.00 WIB. Misa mingguan Sabtu pukul 16.00 WIB, Minggu pukul 11.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.