Guru Besar UNJ Ikut Aksi: Gerakan Kampus itu Otaknya Negara

Giffar Rivana
Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat (Gemarak) turun berdemo di Rawamangun (Foto: Ist)

"Kita menangkap bahwa masyarakat menginginkan harga beras itu turun karena itu membuat masyarakat menderita. Banyak peristiwa yang berdatangan cukup luas dengan naiknya harga beras dalam dua bulan naik sampai 10 persen. Ini kan serius," tutur Ubaed.

Pengamat politik asal UNJ itu juga menjelaskan selain tingginya harga barang pokok, tuntutan rakyat di tengah gelombang PHK dan tingginya biaya pendidikan, semakin menunjukkan masalah di Republik in. Ia memandang muara dari permasalahan tersebut justru datang dari pembuat kebijakan tertinggi, yakni Presiden Joko Widodo.

"Di saat yang sama korupsi merajalela, pelanggaran HAM, kebebasan sipil terus dicekam," tegas Ubaed.

"Lalu pemilu mengabaikan etika dan moralitas. Merusak demokrasi dan common enemy-nya presiden Joko Widodo," kata Ubaed.

Oleh sebab itu, Ubaed mengatakan tuntutan utama aksi Rawamangun bergerak tersebut adalah pemakzulan Jokowi.

"Ya saya kira kan kuncinya ada dua, Pertama meminta Joko Widodo mundur. Kalau tidak mau mundur, ya dimakzulkan. Itu mekanisme konstitusi kan," tutur Ubaed.

Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Bahlil Minta Kader Tak Buat Gerakan Tambahan: Om Tahu Itu

Nasional
3 bulan lalu

Sekjen Perindo AYP Ajak Mahasiswa Bekali Diri dengan Konsep, Kompetensi dan Koneksi

Nasional
5 bulan lalu

Mahasiswa MNC University Tunjukkan Kreativitas di Ajang Genre Genius 2025 PIK-R UNJ

Megapolitan
9 bulan lalu

Dramatis! Damkar Jaktim Bantu Pemakaman Warga Berbobot 200 Kg di Rawamangun 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal