“Kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk mendampingi proses reintegrasi sosial dan pemberdayaan ekonomi bagi saudara-saudara kita yang telah kembali ke jalan yang benar,” kata Sachrudin.
Acara semakin khidmat dengan tausiyah kebangsaan oleh mantan aktivis NII yang kini menjadi pendiri Yayasan Prasana Bumi Pertiwi (Prabu) Asep Muhargono. Dia menegaskan Pancasila dan Islam tidak bertentangan.
"Cinta tanah air adalah bagian dari iman," tutur dia.
Sebagai penutup, Wakil ketua MUI Kota Tangerang KH Saparudin memimpin pembacaan doa bersama agar para peserta diberikan kekuatan untuk tetap istikamah di jalan yang benar, serta agar Indonesia terhindar dari segala bentuk perpecahan dan radikalisme.