“Mengingat usia mobil yang relatif tua dan karoseri yang sulit mendapatkan sparepart, kami memang menghadapi tantangan dalam hal pemeliharaan,” tutur Adnan.
Adnan juga menegaskan bahwa selama masa pemeliharaan, unit-unit damkar yang sedang diperbaiki digantikan oleh kendaraan standby di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT).
“Setiap UPT memiliki tiga unit pemadam kebakaran dan satu unit komando double cabin. Jadi, meskipun ada beberapa kendaraan dalam perbaikan, kami tetap memiliki unit lain yang siap membantu,” tuturnya.
Adnan Mahyudin menanggapi bahwa meski ada keluhan dari petugas, proses perbaikan dan pemeliharaan kendaraan damkar tetap dilakukan dengan sebaik mungkin.
“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa setiap UPT memiliki kendaraan cadangan yang siap digunakan,” tuturnya.