Hujan Lebat Guyur Jabodetabek saat Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG

Binti Mufarida
Jabodetabek diguyur hujan deras saat musim kemarau. (Foto MPI).

“Misalnya La Nina, La Nina itu fenomena yang dipengaruhi oleh adanya suhu muka laut ya, mengakibatkan suhu muka laut yang ada di Samudra Pasifik ya, di Samudra Pasifik yang mengakibatkan atau berdampak pada wilayah Indonesia dengan meningkatnya curah hujan seperti yang terjadi di tahun 2020, 2021, dan 2022,” ujarnya.

Sebaliknya, kata Dwikorita, bisa juga musim kemarau tapi kemaraunya sangat kering dan berkepanjangan seperti tahun lalu. Hal ini dipengaruhi oleh El Nino, ada perbedaan suhu muka air laut di wilayah Samudra Pasifik terhadap wilayah suhu muka air laut di perairan Indonesia.

“Sehingga berdampak terjadinya kekeringan yang berkepanjangan. Demikian juga Samudra Hindia juga bisa mengakibatkan Indian Ocean Dipole (IOD) juga suhu muka air laut yang ada di Samudra Hindia, bisa berdampak mengakibatkan wilayah Indonesia menjadi lebih kering dari rata-rata klimatologinya, sehingga curah hujannya menjadi meningkat sama, bisa,” katanya.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Nasional
10 jam lalu

Waspada Cuaca Ekstrem di Libur Nataru, Pemerintah Minta Warga Pantau Peringatan BMKG

Buletin
17 jam lalu

Aceh–Sumbar Kembali Diterjang Banjir Bandang, Sungai Meluap dan Warga Terjebak

Buletin
1 hari lalu

UMP Jakarta Naik Jadi Rp5,7 Juta, Gejolak Buruh Meledak di Banten

Nasional
2 hari lalu

Siklon Tropis Grant Terdeteksi di Selatan Bengkulu, Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal