JAKARTA, iNews.id - Lahan pemakaman jenazah Covid-19 di sejumlah daerah kian sulit. Lebih menyedihkan, di salah satu pemakaman Bandung, Jawa Barat, keluarga harus menggotong sendiri peti jenazah lantaran tukang bopong peti jenazah mogok. Mereka bukan petugas resmi tempat pemakaman umum, melainkan warga sekitar.
Jasa mereka begitu dibutuhkan keluarga korban corona, mengingat jarak dari mobil ambulance ke liang lahat relatif jauh, 300 hingga 500 meter. Medan menuju liang lahat pun berlumpur, bukan perkara mudah mengangkat peti jenazah dengan berat di atas 50 hingga 100 kg.
Tapi, beberapa hari terakhir tukang bopong jenazah mogok karena keki dengan pernyataan Wali Kota Bandung. Mereka dianggap menangguk untung dari keluarga yang sedang berduka. Akibatnya, itu tadi, keluarga dan petugas harus membopong sendiri jenazah Covid-19, dengan risiko tertular. Solusi sejauh ini masih mengawang.