JAKARTA, iNews.id - Betawi sebagai salah satu etnis di Indonesia pasti memiliki produk kebudayaan dan kesenian khas. Tak terkecuali seni tari.
Abdul Chaer dalam buku "Betawi Tempo Doeloe" menjelaskan tarian yang dibawakan pria lebih berkembang di masyarakat Betawi. Tak dijelaskan secara rinci penyebabnya.
Tarian khas masyarakat Betawi yang dikenal antara lain Tari Samrah, Tari Zapin, dan Tari Pencak Silat. Berikut penjelasannya:
1. Tari Samrah
Musik Samrah yang digunakan untuk mengiringi Tari Samrah berasal dari Melayu. Tari Samrah merupakan tari pergaulan yang biasa dibawakan perseorangan maupun berpasangan.
Gerakan khas dari tari ini yakni gerak jongkok hampir seperti duduk bersila yang disebut salawi dan membutuhkan keterampilan khusus. Seperti tarian khas Betawi lainnya, Tari Samrah didominasi gerakan membungkuk.
Tarian ini biasanya diiringi nyanyian biduan yang umumnya terkait cinta keagamaan dan cinta perempuan. Ada dua jenis Tari Samrah jika dilihat dari iramanya yaitu berirama lambat (Tari Sawo Matang, Tari Mamira, Tari Musalma) dan berirama cepat (Tari Bayang-Bayang, Tari Jali-Jali, Tari Cenderawasih).
Tari Samrah biasanya diadakan pada acara pernikahan dan lainnya.
2. Tari Zafin atau Japin
Tari Zafin biasanya dilakukan dua orang lelaki dan diiringi musik gambus. Gerakannya didominasi langkah-langkah dan lenggak-lenggok.
Tarian ini juga biasanya diadakan saat acara pernikahan. Namun tari ini baru bisa dilaksanakan saat larut malam meski pada perkembangannya bisa digelar siang hari.
Tarian ini biasanya dikenal di daerah yang banyak penyebaran warga keturunan Arab seperti Tanah Abang, Pekojan, Kampung Melayu, dan lain-lain.