Ini Alasan DKI Jakarta Pilih Nama PSBB Transisi Ketimbang New Normal

Riezky Maulana
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Foto: Antara)

"Ternyata pengunjung mal tidak seperti yang diduga akan membludak. Bahkan kurang dari yang dipersyaratkan. Diperbolehkan 50 persen, tetapi pas saya cek ya rata-rata 20-30 persen saja isi mal," katanya.

"Itu artinya masyarakat menyadari bahwa virus masih ada dan perlu hati-hati. Di berbagai kesempatan kami juga menyampaikan tempat yang terbaik tetap berada di rumah," ucapnya.

Sebelumnya, pada Rabu 1 Juli 2020, Pemprov DKI Jakarta telah memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi hingga 16 Juli 2020. Masyarakat diminta tetap mematuhi aturan PSBB untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Editor : Djibril Muhammad
Artikel Terkait
Megapolitan
3 hari lalu

Polda Metro Imbau Masyarakat Rayakan Tahun Baru 2026 Tanpa Pesta Kembang Api

Megapolitan
4 hari lalu

Pemprov DKI Borong 1,4 Ton Cabai Petani Aceh Terdampak Bencana, Distribusikan ke Pasar

Megapolitan
5 hari lalu

Larang Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru, Pemprov DKI Tak Akan Razia Pedagang Petasan

Megapolitan
8 hari lalu

Pramono Ungkap Alasan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Tak Digelar di Balai Kota

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal