Kemudian yang kedua, mengenai babi ngepet atau babi pesugihan dapat dilakukan penangkapan dengan ritual khusus. Selain itu, ketiga, pada puncaknya setelah babi hutan tertangkap, terdakwa kembali menyiarkan berita atau informasi bohong menggunakan pengeras suara.
Lebih lanjut, Andi Rio mengatakan dengan apa yang diuraikan oleh Jaksa Penuntut Umum bahwa Adam Ibrahim sengaja memberikan berita hoaks kepada masyarakat terlebih di Sawangan mau pun di media sosial. Alhasil, dengan perbuatannya menuai banyak pro kontra sehingga menimbulkan keonaran.
“Karena ada 4 (empat) orang masyarakat sampai melakukan telanjang bulat atau tanpa busana ditempat terbuka atau umum dan cerita kejadian tersebut telah dibaca dan menjadi pembahasan masyarakat banyak serta berpotensi abadi sebagai jejak digital dan berdampak psikologis karena menjadi kejadian yang sulit dilupakan oleh korban dan keluarga Korban," terangnya.
"Teman - teman liat sendiri pihak kepolisian sampai turun dan kesulitan membubarkan masyarakat yang penasaran dengan kabar babi ngepet tertangkap dan bisa dibayangkan bila kondisi kerumunan tersebut dibiarkan bisa saja terjadi hal yang tidak kita inginkan karena perbuatan terdakwa dilakukan pada masa bencana (pandemi Covid-19),” pungkasnya.