Titik checkpoint tersebut di antaranya di Jembatan Merah, Empang (satu arah dari BTM), Baranangsiang, McD Lodaya, Simpang Denpom, Warung Jambu, SPBU Vivo Air Mancur, ex Bale Binarum, Underpass Solis, Tol BORR, SPBU Veteran, Salabenda, Ciawi, Darmaga, Yasmin, dan Brimob Kedung Halang.
Kendaraan pribadi yang tidak sesuai (pelat nomor ganjil/genap) pada hari itu akan diputarbalikan. Pengecualian bagi pemadam kebakaran, ambulans/mobil jenazah, tenaga kesehatan, kendaraan dinas, angkutan umum, angkutan online, angkutan logistik/sembako dan kondisi darurat lainnya.
“Mulai jam 21.00 WIB ruas jalan SSA (seputaran Kebun Raya Bogor) dan jalan protokol akan ditutup,” tuturnya.
Skema berbeda juga dilakukan terhadap pekerja di sektor esensial/kritikal dan nonesensial/nonkritikal. Petugas tidak akan memeriksa surat-surat di jalan, tetapi akan ada tim khusus yang memonitor ke tempat-tempat usaha.
“Akan ada tim khusus yang akan memonitor di masing-masing kantor dan sebagainya. Sehingga tidak menjadi perdebatan di jalanan. Tetapi kami memberlakukan ganjil genap,” katanya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Satgas akan terus memperkuat langkah mengurangi mobilitas warga. Namun di sisi lain Pemkot Bogor ingin terus melindungi dan memberikan perhatian kepada denyut ekonomi warga.
“Kita melihat walaupun beberapa hari terakhir ada tren angka-angka mulai membaik, namun demikian masih jauh dari kata terkendali. Kita masih harus fokus untuk memastikan mobilitas tetap bisa dikendalikan, tetapi disisi lain perekonomian warga, terutama warga yang dhuafa harus kita perhatikan,” ujar Bima Arya.