Kapolres Jakarta Selatan juga meminta masyarakat lebih selektif dalam menonton film. Jangan sampai seperti BS, pelaku percobaan perampokan bank di Jalan Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan yang terinspirasi dari film.
"Ini (percobaan perampokan) dipengaruhi film yang dia tonton. Selama pandemi dia banyak nonton, lalu dia praktikkan ini. Padahal ini salah dan ini tak dibenarkan," ujar Kapolres Jakarta Selatan.
Dia mengatakan, tidak semua film itu bisa dipraktikkan dalam kehidupan nyata. Ada sejumlah kategori film yang membutuhkan pemikiran lebih jernih dan matang saat menontonnya dan harus dalam pengawasan.
"Kami ingatkan masyarakat tak mencontoh perbuatan yang mungkin dilihat di film dan ini kehidupan nyata yang harus dihadapi secara real," tuturnya.
Dia menambahkan, di bulan suci Ramadan 2022 ini potensi gangguan kamtibmas cukup tinggi. Polisi meminta kepada semua lapisan masyarakat sama-sama menjaga dan melindungi diri sendiri dan mencegah perbuatan pidana.
"Maka itu, saya imbau juga ke masyarakat untuk jangan sungkan minta bantuan pada kita sebelum terjadinya peristiwa untuk pencegahan. Silakan, kami siap melayani dan memberikan bantuan 1x24 jam," katanya.