“Saya sudah kirim 100 Bronjong-Bronjong untuk penanganan yang bersifat urgent. Namun jika dirasa kurang akan segera ditambah,” kata Jarot.
Menurut dia, BBWSCC akan mengusahakan untuk penanganan lanjutan seperti memasang sheet piles pada pinggur sungai. Namun, hal tersebut baru dapat dikerjakan pada 2019.
“Kita masih mengusahakan pada APBD perubahan nanti. Semua ada dana, sehingga paling telat tahun 2019 dilaksanakan pemasangan sheet piles. Tapi untuk sementara bronjong sudah kita pasang dari kemarin,” tuturnya.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, keretakan jalan di Bearland Matraman akibat patahan gempa yang mengakibatkan pergeseran tanah. Pemprov DKI sudah menggandeng Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengecek kondisi tanah yang retak.
“Tanah retak sudah dicek kemarin, saya terhubung dengan teman-teman yang bersinegi dengan BMKG. Itu terkait dengan patahan. Jadi kita harus memastikan bahwa tidak ada kepanikan di masyarakat,” kata Sandi.
Dia mengaku akan memanggil beberapa ahli terkait hal tersebut. Serta meminta Dinas Bina Marga untuk segera melakukan pembangunan.
“Karena di sungainya itu belum ada yang menyangga. Nanti kita akan bawa ahli-ahli mungkin dari ITB untuk melihat, analisa apakah perlu menyiapkan di sekitar aliran sungai supaya tidak terjadi susulan dari pergerakan tanah di situ,” kata Sandi.