DEPOK, iNews.id - Wali Kota Depok, Mohamad Idris mengultimatum Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono dan Sekertaris Daerah (Sekda), Supian Suri agar tidak cawe-cawe dalam kontestasi politik Pilwalkot Depok 2024 sebelum mengundurkan diri dari jabatannya masing-masing. Tujuannya agar pemilihan itu berjalan adil.
Diketahui menjelang penyelenggaraan Pilwalkot Depok November 2024 mendatang sejumlah nama kandidat mencuat dan mulai memanas. Adapun nama nama yang mencuat diantaranya Imam Budi Hartono yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PKS Depok, Supian Suri, Ketua DPC Gerindra Depok Pradi Supriatna, hingga Ketua DPD Golkar Depok Farabi El Fouz.
"Sinyal saya Pilkada ini berjalan dengan baik, berjalan aman, nyaman tidak ada hal yang tidak diinginkan seluruh ASN pejabat termasuk Pak Imam saya harapkan tetap bekerja sebagai Wakil Wali Kota sampai beliau mengundurkan diri termasuk Sekda saya nggak mau Sekda cawe-cawe sementara kinerjanya tidak baik," kata Idris di Depok, Minggu (14/4/2024).
Idris tak segan akan melaporkan jika pembantunya dalam membangun Kota Depok tidak profesional. Ia pun meminta Wakil Wali Kota dan Sekda harus mendukung kinerja pembangunan di periode masa jabatannya yang terpotong itu.
"Akan kami laporkan kalau tidak baik semuanya harus profesional ASN harus netral semuanya tidak ada keberpihakan harus mendukung pemimpin sampai saya selesai di Wali Kota terpilih bisa dilantik," ucapnya.
Lebih lanjut, Idris memilih untuk konsentrasi dalam menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026.
"Saya sekarang dalam konteks konsentrasi untuk menyelesaikan RPJMD," katanya.