"Jujur keadaanku orang yang sakit kanker selalu berobat setiap bulan pengobatan selama lima tahun. Masih satu tahun aku harus minum obat kemo, setiap bulan aku harus ke rumah sakit untuk ambil obat, kadang ada USG, Thorax, dan sebagainya," katanya.
Walau satu payudaranya sudah diambil, tapi SM mempunyai tekad ingin menjalankan ibadah umrah dengan mengumpulkan uang sedikit demi sedikit selama tiga tahun.
"Saking inginnya umrah, sakit-sakit tapi sudah dapat rekomendasi dari dokter, kankernya sudah bisa vaksin dan bagus tinggal evaluasi saja," ucapnya.
SM dikabarkan akan dirujuk ke hotel lain dengan biaya sebesar Rp12 juta. Dengan begitu, dia meminta kepada pemerintah agar dapat memberikan fasilitas gratis kepada dirinya.
"Jemaah seperti saya ini, orang prihatin, bagaimana ibadah saja kok rasanya bisa menangis ya Allah. Mbok regulasinya tolong diubah," ujarnya.